Jumat, 30 Maret 2012

Untuk Mencapai Tujuan, Jangan Pernah Berhenti !

Perhatikanlah jam dinding atau jam tangan, akan terlihat jarum jam yang berputar sesuai dengan hitungan waktu dari mulai angka 1 sampai dengan angka seterusnya. Ketika jarum jam itu akan menuju angka 12 terlebih dahulu harus melewati angka-angka sebelumnya.
 
Begitupun dengan arah tujuan hidup kita harus jelas, dengan kewajiban untuk menapaki langkah demi langkah dalam suatu proses menjalaninya. Dimulai dengan menetapkan tujuan, setelah itu kita beramal, berikhtiar untuk menggapai arah tujuan tersebut. Jika tidak, maka penetapan tujuan yang sudah kita canangkan sebaik apa pun, pasti kita tidak akan dapat meraihnya.
Memiliki tujuan berarti memiliki arah dalam kehidupan ini. Mau ke mana arah hidup kita? Jika sudah memiliki arah yang benar dan harus bergerak menuju arah tersebut, maka secara pasti akan dapat mencapai tujuan tersebut. Yang penting tidak berhenti di tengah jalan untuk menggapainya. Apalagi jika memiliki tujuan yang besar, akan memakan waktu yang lama. Perlu kesabaran, ketekunan, dan optimis (husnuzhan) dalam mencapai tujuan tersebut. Jika ada saat kesabaran itu pudar kemudian berhenti, maka kegagalan dalam meraih tujuan itu pasti teralami. Selama tidak berhenti, dan terus berbuat untuk meraihnya, maka semakin dekat tujuan tersebut kita raih.

Jumat, 09 Maret 2012

Tubuh bergaul dengan makhluk hati bergaul dengan khalik


Bagaimana mungkin hati akan cemerlang, bila gemerlap duniawi terpatri di dinding hati. Demikian ujar Syech ibnu athahilah Ra dalam kitab hikamnya.

Tidak sulit untuk mengetahui apakah dinding hati kita dipenuhi gemerlap dunia atau persiapan untuk akhirat. Lihatlah dibidang apa saja hati ini menjadi resah, bila hati resah karena kehilangan harta, takut tidak kebagian rezeki, berani tidak jujur demi sepeser-dua peser uang, melanggar aturan agama demi dunia.

Itu berarti dinding hati kita tidak sekedar dipenuhi gemerlap duniawi, tetapi sudah menjadi tawanan dunia. Tetapi bila keresahan kita pada shalat yang belum khusuk, bekal akhirat yang masih belum banyak, akhlak yang masih buruk, Itu pertanda hati kita berisi persiapan akhirat.