Jumat, 30 Maret 2012

Untuk Mencapai Tujuan, Jangan Pernah Berhenti !

Perhatikanlah jam dinding atau jam tangan, akan terlihat jarum jam yang berputar sesuai dengan hitungan waktu dari mulai angka 1 sampai dengan angka seterusnya. Ketika jarum jam itu akan menuju angka 12 terlebih dahulu harus melewati angka-angka sebelumnya.
 
Begitupun dengan arah tujuan hidup kita harus jelas, dengan kewajiban untuk menapaki langkah demi langkah dalam suatu proses menjalaninya. Dimulai dengan menetapkan tujuan, setelah itu kita beramal, berikhtiar untuk menggapai arah tujuan tersebut. Jika tidak, maka penetapan tujuan yang sudah kita canangkan sebaik apa pun, pasti kita tidak akan dapat meraihnya.
Memiliki tujuan berarti memiliki arah dalam kehidupan ini. Mau ke mana arah hidup kita? Jika sudah memiliki arah yang benar dan harus bergerak menuju arah tersebut, maka secara pasti akan dapat mencapai tujuan tersebut. Yang penting tidak berhenti di tengah jalan untuk menggapainya. Apalagi jika memiliki tujuan yang besar, akan memakan waktu yang lama. Perlu kesabaran, ketekunan, dan optimis (husnuzhan) dalam mencapai tujuan tersebut. Jika ada saat kesabaran itu pudar kemudian berhenti, maka kegagalan dalam meraih tujuan itu pasti teralami. Selama tidak berhenti, dan terus berbuat untuk meraihnya, maka semakin dekat tujuan tersebut kita raih.

Berhenti bukanlah diam sama sekali, bisa saja tetap bergerak tetapi menuju arah yang berbeda, maka itu artinya beralih arah dari tujuan semula. Analoginya saat dari Cirebon menuju Jakarta, tetapi di perjalanan membelokkan kembali arah mobilnya ke Surabaya, artinya sudah dipastikan tidak akan sampai ke tujuan semula yaitu pergi ke Jakarta.

Dalam perjalanan meraih tujuan tersebut memang tidaklah mudah, ada onak dan duri yang merintanginya, banyak kerikil-kerikil di dalam menjalaninya.

Bagaimana agar kita tidak berhenti?
Jangan kehilangan energi, sama seperti mobil atau kendaraan bermotor, akan berhenti jika kehabisan bahan bakar. Sebelum habis, tentunya kita harus segera berinisiatif untuk mengisinya kembali. Begitupun dengan hidup, saat terasa energi mulai menurun, harus segera mengisi kembali dengan energi positif untuk motivasi diri agar terus bergerak dan bergerak tanpa henti sampai tujuan itu benar-benar tergapai.

Janganlah kita kehilangan arah. Seorang supir bus akan mengemudikan busnya menuju arah yang salah, jika dia tidak folus ke arah yang telah ditetapkan sebelumnya, artinya dia gagal mencapai tujuan. Untuk itu seorang supir harus tetap mengarahkan kendaraannya dengan rute yang benar, supaya sampai ke arah tujuannya.

Begitupun dengan diri kita, saat kita kehilangan arah bahkan membelok ke arah yang bukan rute/jalan tujuan kita, sudah pasti kita tidak akan sampai ke arah tujuan itu. Kita harus mengarahkan semua pikiran, konsentrasi, dan tindakan kita ke arah tujuan tersebut.

So, dalam mencapai tujuan jangan pernah berhenti, terus berbuat dan fokus.... tetap semangat ! Allahumma yassir walaa tu'assir (Ya Rabb mudahkanlah dan janganlah Engkau persulit).
Allah SWT telah membimbing dan mengarahkan kita, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur`an:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. (QS Ad-Dzariyat : 56)

Setiap gerak langkah kita dalam mewujudkan tujuan itu, selalu dilandasi oleh pemahaman bahwa amal kita harus sejalan dengan tujuan Allah SWT menciptakan (memberi kehidupan) kita di dunia ini, yaitu semata-mata untuk beribadah kepada-Nya.
Wallahu 'Alam bishawaab!

http://www.eramuslim.com/oase-iman/hen-and-untuk-mencapai-tujuan-jangan-pernah-berhenti.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar