Sabtu, 31 Agustus 2013

Integritas Adalah...

Apa yang ada di benak Anda mengenai Integritas...
Hampir di semua perusahaan atau organisasi, dengan bidang bisnis apapun, selalu ada satu nilai di dalam organisasi yang menjadi acuan dalam bekerja, yaitu INTEGRITAS.
Bahkan Warren Buffet pun pada saat ditanya “Bagaimanakah Bapak memilih dan menentukan orang-orang yang menjadi pegawai Bapak?” menyebutkan ada 3 kualifikasi yang harus dipenuhi oleh mereka, yaitu memiliki Integritas,Kecerdasan dan Tingkat Energi yang tinggi.

Namun, apabila kualifikasi yang nomor satu tidak dimiliki oleh mereka, maka 2 kualifikasi yang lainnya tidak akan bermanfaat. Jadi, kuncinya adalah orang yang berintegritas.
"Integrity" atau integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan  nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan  kebenaran dari tindakan seseorang.

Lawan dari integritas adalah "hipocrisy" (hipokrit atau munafik).  Seorang dikatakan “mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya (Wikipedia).
#integritas : mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran;
*nasional* wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dl kehidupan bernegara (artikata.com)


Berikut tips agar struktur integritas karakter kita selalu bertumbuh dan berkembang, maka harus mengenali juga dengan baik karakter seperti apa yang harus dipelihara dan dikembangkan agar bisa bertumbuh dengan lebih baik.

Menurut Dr. Henry Cloud ada 6 (enam) dimensi integritas karakter yang sangat penting untuk dapat mencapai keberhasilan atau kesuksesan yang hakiki, yaitu:

1. Membangun rasa percaya
Membangun rasa percaya ini tidak cukup hanya kita membina hubungan dengan memberikan perhatian dan berbuat baik, tetapi juga bisa menunjukkan empati dan terlibat secara aktif dalam hubungan tersebut. Selain itu juga membangun kepercayaan tersebut juga dilakukan dengan memberikan bantuan dengan sikap mendukung dan bukan menentang atau menunjukkan penolakan. Dan dalam membangun kepercayaan ini dibutuhkan juga aspek kekuatan, karena kita tidak mungkin menyandarkan kepercayaan kita kepada orang-orang yang memiliki sifat pengecut, tidak kompeten dan pembohong/penipu, jadi harus ada rasa KEBUTUHAN untuk bisa membangun kepercayaan.


2. Berorientasi pada kebenaran
Seperti yang kita pahami sebelumnya, apabila kita berdiskusi tentang integritas maka konteks yang muncul adalah kejujuran dan etika, karena kedua karakter ini adalah aspek dasar dari integritas, karena tanpa keduanya maka tidak ada hal yang lainnya. Sebelum kita melangkah masuk pada jalur yang bernama kebohongan yang harus kita ingat adalah konsekuensi dari suatu kebenaran akan lebih kecil daripada konsekuensi dari sebuah kebohongan.


3. Memperoleh hasil
Kemampuan bekerja dengan cara yang menghasilkan dan dapat menyelesaikannya dengan baik dan benar, dimana disini mengarah pada pencapaian sasaran atau misi.


4. Merangkul yang negatif
Kemampuan merangkul, terlibat, dan menghadapi hal-hal yang negatif yang mengarah pada kemampuan menyelesaikan masalah atau perubahan pada kondisi yang menimbulkan atau berpotensi menimbulkan masalah.


5. Berorientasi pada peningkatan
Kemampuan untuk berorientasi pada pertumbuhan yang mengarah pada peningkatan diri secara pribadi


6. Berorientasi pada hal-hal transenden
Kemampuan untuk menjadi transenden yang mengarah pada perluasan gambaran yang lebih besar dan diri sendiri.


Intinya adalah kejujuran dan satunya kata dengan perbuatan.
Gagasannya adalah, orang yang tidak punya integritas akan hidup dengan penuh kegelisahan. Bukan saja kebohongan menimbulkan ketidaktenangan, Rasulullah Saw menyatakan bahwa :


”kebaikan adalah apa-apa yang jika kamu lakukan, hatimu tenang (damai), sedang kejahatan adalah apa-apa yang jika kamu lakukan, hatimu gelisah" [HR. Ahmad]
Artinya, sesungguhnya integritas identik dengan kebaikan dalam arti luas. Orang yang tidak mempunyai integritas akan mengembangkan keperibadian yang terpecah ("split personality"). 

Orang yang memiliki integritas  tinggi (berakhlak) adalah orang yang hidup sebagai manusia yang utuh dan penuh. Dan hanya manusia yang utuh yang bisa hidup dalam keseimbangan dan kestabilan, dalam ketenteraman dan kebahagiaan.

Sumber :
1. http://m.artikata.com/arti-330870-integritas.html
2. http://juliefisipuns.blogspot.com/2011/05/tentang-integritas.html?m=1
3. http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/80-integritaskuncimenujukesuksesan
4. http://mizan.com/kolom-haidar-bagir/hidup-bahagia-dengan-integritas.html
5. http://almanhaj.or.id/content/3407/slash/0/kebaikan-dan-dosa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar